
Hari Kiamat
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Pada hari Kiamat kelak, Nabi Ibrahim ‘alaihissalam bertemu dengan ayahnya, Azar, sementara wajah Azar hitam kelam dan berdebu. Lantas Nabi Ibrahim ‘alaihissalam berkata kepadanya, ‘Bukankah saya pernah melarangmu agar tidak durhaka kepadaku?’ Ayahnya menjawab, ‘Hari ini aku tidak akan durhaka kepadamu.’ Lalu Nabi Ibrahim ‘alaihissalam berkata, ‘Ya Rabbi! Sungguh, Engkau telah berjanji kepadaku agar Engkau tidak menghinakan aku pada hari mereka dibangkitkan.
Lalu kehinaan apalagi yang lebih hina daripada keadaan ayahku yang dijauhkan dari rahmat-Mu?’ Lantas Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman, ‘Sesungguhnya Aku mengharamkan surga bagi orang-orang kafir.’ Selanjutnya ditanyakan kepada kepada Nabi Ibrahim ‘alaihissalam, ‘Wahai Ibrahim! Apa yang ada di bawah kedua kakimu?’ Beliau pun melihat di bawahnya, ternyata di situ terdapat sesosok anjing hutan yang berlumur kotoran terlihat sedang tertunduk, lalu kaki-kakinya diikat dan dilemparkan ke dalam neraka.”
Allaah tidak memandang siapapun hatta bapak dari Ibrahim sendiri, sudah masing-masing saja bertanggung jawab dihadapan Allah, seorangpun tidak ada yang bisa menolongnya, S.2: 48, Wattaquu yaumal laatajzii nafsun `an nafsin syai aa, walaa yuqbalu minhaa syafaa tun walaqbalu minhaa `adlun walaaum yunsharuuna), ungat, tidak ada syafaat apapun, tidak diterima permohonan mereka dan tidak ada pertolongan. ingatlah pengampunan dosa hanyalah didunia.diakhirat tinggal menikmatinya
Anak Dan Ayah Di Hari Kiamat
bukankah seorang anak bisa mengajak orang tuanya ke syurga ya? mohon diluruskan.. setau saya ada ayat di alquran bahwa alloh akanmengumpulkan orang-orang bersama orang-orang yang mereka cintai di dunia, mungkinkah kemurungan nabi ibrahim as bisa membuat Alloh mengampuni ayahnya nabi Ibrahim
Mengumpulkan orang yang beriman bersama keluarga mereka, jika keluarga mereka beriman juga.
“Dan orang-oranng yang beriman, dan yang anak cucu mereka mengikuti mereka dalam keimanan, Kami hubungkan anak cucu mereka dengan mereka, dan Kami tiada mengurangi sedikitpun dari pahala amal mereka. Tiap-tiap manusia terikat dengan apa yang dikerjakannya.” (QS. Ath-Thur: 21)